Menunjukkan kreasi modifikasi dengan tampilan xtreme nggak harus menggunakan part-part bermerk bin mahal. Liat aja hasil modifikasi tim Asa Motor Tulungagung ini. Grand lawas disulap bertampang sangar berkaki duo orbital depan belakang.
Dipadu dengan monofork dan trail link system serta mesin dalam pelek yang mengantarkan motor ini sebagai juara 2 kelas extreme pada HOCS seri Kediri. Hebatnya kesemua item modifikasi tadi dibuat dengan menggunakan BaBe (Barang Bekas) part motor.
“Motor ini sengaja kubangun bermodal pelek bekas motor agar keliatan beda aja dan nunjukin bahwa barang-barang bekas bisa dimanfaatin sebagai bahan kreasi modifikasi,” bilang Hendra sang modifikator.
Orbital depan belakang masih menggunakan teknik lama menggunakan bearing sebagai penggerak dengan menggunakan pelek bekas yang diroll ulang berukuran lebih kecil agar bisa digunakan sebagai lingkar dalam dan rumah bearing.
“Motor ini sengaja kubangun bermodal pelek bekas motor agar keliatan beda aja dan nunjukin bahwa barang-barang bekas bisa dimanfaatin sebagai bahan kreasi modifikasi,” bilang Hendra sang modifikator.
Orbital depan belakang masih menggunakan teknik lama menggunakan bearing sebagai penggerak dengan menggunakan pelek bekas yang diroll ulang berukuran lebih kecil agar bisa digunakan sebagai lingkar dalam dan rumah bearing.
Lingkar luar orbital tetap menggunakan pelek ring 17. Paling istimewa ada pada sektor muka dengan adanya monofork custom yang tentu saja semunya berbahan pelek.
“Agar kuat lengan monofork kubikin dari 2 buah pelek yang kujadiin satu agar kuat menahan beban roda depan,” tambah Hendra. Trail link system depan dibuat sederhana dengan bahan plat strip serta stabilizer pintu mobil bekas sebagai poros gerak yang menghubungkan komstir dengan roda depan.
Roda belakang digerakkan dengan bantuan transfer system menggunakan rantai dari gir depan mesin diteruskan belt dari gigi transfer ke lingkar luar orbital belakang. Pelek bekas juga hadir pada rangka pemegang mesin, jok serta swing arm, footstep, rigid pada kuda besi yang berfinishing akhir Orange Candy Blinken ini.
“Agar kuat lengan monofork kubikin dari 2 buah pelek yang kujadiin satu agar kuat menahan beban roda depan,” tambah Hendra. Trail link system depan dibuat sederhana dengan bahan plat strip serta stabilizer pintu mobil bekas sebagai poros gerak yang menghubungkan komstir dengan roda depan.
Roda belakang digerakkan dengan bantuan transfer system menggunakan rantai dari gir depan mesin diteruskan belt dari gigi transfer ke lingkar luar orbital belakang. Pelek bekas juga hadir pada rangka pemegang mesin, jok serta swing arm, footstep, rigid pada kuda besi yang berfinishing akhir Orange Candy Blinken ini.
sumber,http://ototrend.com
0 comments:
Post a Comment